Skincare Kamu jadi Sia-Sia Jika Melakukan Hal Ini

 

Pernah gak sih kamu merasa sudah rutin skincarean tapi tidak ada perubahan atau malah wajah menjadi iritasi dan breakout. Dan biasanya kamu beranggapan bahwa skincare tersebut tidak cocok, padahal tidak sepenuhnya benar.

Hal itu bisa saja terjadi jika kamu masih melakukan hal-hal ini.

1. Jarang mengganti sprei

jarang mengganti sprei dapat menyebabkan kotoran, bakteri hingga jamur terus menumpuk. Sebaiknya mengganti sprei dan sarung bantal 1 minggu sekali agar kebersihannya tetap terjaga.

2. Begadang

Selain tidak baik untuk kesehatan, begadang juga dapat membuat skincare tidak bekerja maksimal sehingga kulit menjadi kering dan kusam.

3. Tidak memperhatikan PAO dan expired produk

PAO (Period After Opening) adalah batas waktu produk setelah dibuka kemasannya, dimana produk dapat bekerja secara maksimal. Sedangkan expired produk sangatlah penting karena jika produk sudah expired sangat berbahaya dan dapat menimbulkan efek samping seperti iritasi kulit.

4. menempelkan langsung pipet skincare ke kulitĀ 

Hal ini dapat membuat skincare tidak higenis karena kontak langsung dengan kulit.

5. Terburu-buru memakai skincare

Saat memakai skincare, membutuhkan waktu untuk suatu produk meresap ke kulit, lalu setelah itu baru bisa di layer dengan produk lainnya.

6. Tidak memakai sunscreen

Sunscreen adalah yang terpenting dalam per skincarean, karena sunscreen dapat memaksimalkan kinerja skincare lainnya. Bahkan jika hanya beraktifitas di dalam rumah tetap harus menggunakan sunscreen, apalagi jika beraktifitas diluar ruangan. Sunscreen harus di reaply setiap 3-4 jam.

7. Tidak membersihkan wajah sebelum tidur

Double cleansing sangat penting untuk mengangkat kotoran, makeup dan minyak yang dapat menyumbat pori-pori. Pastikan kulit benar-benar bersih agar skincare dapat menyerap dengan sempurna.

8. Sering menyentuh area wajah

Kebiasaan ini sangatlah tidak baik. karena tangan yang kotor dapat membawa bakteri dan kotoran ke wajah, sehingga dapat menimbulkan jerawat dan menghambat perbaikan kulit.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *